1) pengertian morfem;
2) perbedaan morfem, morf, dan alomorf;
3) perbadingan morfem dengan kata;
4) paradigma; dan
5) prinsip-prinsip pengenalan morfem.
A.
Apakah Morfem Itu?
Kita sudah tahu, behwa
morfem merupakan satuan yang paling kecil yang dapat dipelajari oleh morfologi.
Namun, apa yang dimaksud dengan morfem belum dijelaskan. Inilah pengertiannya.
1) Morfem ialah satuan
gramatik yang paling kecil yang tidak mempunyai satuan lain selain unsurnya (Ramlan, 1983 : 26).
2) Morfem ialah satuan
bentuk terkecil yang mempunyai arti (Alwasilah, 1983 : 10).
3) Morfem ialah
kesatuan gramatik yang terkecil yang mengandung arti, yang tidak mempunyai kesamaan baik dalam bentuk maupun dalam arti dengan bentuk-bentuk yang lain
(Sitindoan, 1984 : 64).
4) Morfem yaitu semua
bentuk baik bebas maupun terikat yang tidak dapat dibagi ke dalam bentuk terkecil yang mengandung arti (Bloch dan Trager dalam Prawirasumantri, 1985 :
127).
5) Morfem adalah
komposit bentuk pengertian yang terkecil yang sama atau mirip yang berulang (Samsuri, 1982 : 170). Yang dimaksud berulang disini yaitu kehadirannya
berkali-kali dalam tuturan.
6) Bloomfield (1933 :
161) mendefinisikan morfwem sebagai “ a linguistic from wich bears no partial
phonetic-semantic resemblance to any other form, is a simple form or morpheme.
(Maksud pernyataan itu, “satu bentuk lingual yang sebagiannya tidak mirip
dengan bentuk lain mana pun secara bunyi maupun arti adalah bentuk tunggal atau
morfem).
7) Morphemes are the
smallest individually meaningfull element is the utterances of a language
(Hockett, 1958 : 123). Maksudnya, morfem adalah unsur-unsur yang masing-masing
mempunyai makna dalam tutur sebuah bahasa.
Dari ketujuh definisi
yang telah dikutip di atas, tergambar adanya persamaan konsep. Pada dasarnya,
morfem merupakan satuan gramatik terkecil baik bebas maupun ikat yang memiliki
arti, baik secara leksikal maupun gramatikal.
Sebagai contoh bentuk sakit
adalah sebuah morfem karena tidak dapat dibagi menjadi bentuk-bentuk terkecil
lainnya serta mengandung makna atau arti leksis. Bentuk meN- juga
merupakan sebuah morfem, karena merupakan bentuk terkecil bahasa Indonesia,
walau tidak mempunyai makna leksikal, tetapi mempunyai makna gramatikal. Jadi
jelas, bahwa morfem itu bisa berbentuk bebas (seperti: ke-, ter-, peN-, di-,
per-an, peN-an). Oleh karena itu, morfem dapat diklasifikasikan menjadi morfem
bebas dan morfem ikat.
No comments:
Post a Comment