Pages

ONLY

LOVE THIS VIDEO ?
You can Download Here : MY BOS



LOVE THIS VIDEO ?
You can Download Here : INTERACIAL WITH MY BEAUTY GIRL


LOVE THIS VIDEO ?
You can Download Here : MY BROTHER

ANALISIS FOLKLOR



TUGAS MATA KULIAH
FOLKLOR

ANALISIS MANTRA KIDUNG MARMARTI

(Berdasarkan Teori Albert B.Lord)


Dosen Pengampu :
XXXXXXX





Disusun oleh :
PBSI VII E

                      XXXXXXXXX



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
IKIP PGRI MADIUN

2013











BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
            Kebudayaan di Indonesia merupakan cerminan kehidupan masyarakat yang diwujudkan dalam suatu karya, baik berupa benda maupun yang diwujudkan dalam tindakan. Kebudayaan Indonesia yang berwujud benda misalnya candi candi, prasasti, naskah, puisi-puisi lama seperti mantra, pakaian, dan lain sebagainya. Sedangkan yang berwujud tindakan diataranya berupa upacara-upacara tradisional, pertunjukan, tari-tarian dan lain sebagainya.
            Berbicara mengenai mantra, mantra biasa dikenal masyarakat indonesia sebagai alat untuk maksud dan tujuan tertentu (maksud baik maupun maksud kurang baik). Dalam dunia sastra, mantra adalah jenis puisi lama yang mengandung daya magis. Setiap daerah di Indonesia umumnya memiliki mantra, biasanya mantra di daerah menggunakan bahasa daerah masing-masing, salah satunya mantra yang ada di daerah Jawa. Selain merupakan salah satu sarana komunikasi dan permohonan kepada Tuhan, mantra dengan kata yang ber rima memungkinkan orang semakin rileks dan masuk pada keadaan trance.
            Banyak sekali mantra-mantra yang berkembang di daerah Jawa, khususnya masyarakat Kejawen di kota Madiun yang sangat memegang erat tradisi mereka. Salah satu mantra yang sangat kental dengan usur adat Jawa adalah mantra “Kidung Marmarti”. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa di daerah Madiun, mantra ini bisa digunakan untuk memanggil roh saudara kembar mereka.
            Mantra Kidung Marmarti sebagai bentuk folklor yang sudah sangat jarang dikenal oleh masyarakat luas, terutama masyarakat asal daerah Jawa Timur pun tidak mengetahui pasti apa sebenarnya mantra Kidung Marmartiitu. Selain itu, mantra semacam ini hanya bisa dibaca pada saat-saat tertentu saja dan dengan bermacam persyaratan, salah satunya dengan berpuasa.
            Oleh karena hal itulah, maka saya memilih bab ini untuk dijadikan bahan guna memenuhi salah satu tugas Folklor dan mencoba mengenalkan Mantra Kidung Marmarti agar lebih dikenal lagi.




2. Metode Penelitian
Dalam meneliti lagu daerah ini, metode yang digunakan peneliti adalah pengamatan lapangan, pemilihan informan, dan wawancara dengan informan secara mendalam. Dalam melakukan pengamatan lapangan, peneliti melakukan pengamatan kepada penduduk-penduduk masyarakat yang ada disekitar kota Madiun, khususnya masyarakat kejawen yang masih memegang tradisi jawa. Dalam pemilihan informan pun juga demikian. Peneliti memilih informan yang masih menganut kepercayaan leluhur mereka dan masih memegang tradisi adat Jawa yang sangat sarat akan usur-unsur Jawa tradisional. Informan  yang peneliti pilih berasal dari masyarakat Madiun asli yang berprofesi sebagai Dalang Pewayangan yaitu Pak Pri yang juga bekerja di salah satu stasiun radio RRI di Madiun.
Wawancara yang dilakukan peneliti kepada informan dilakukan sebelum setelah peneliti melihat penampilan dari informan dalam mengucapkan mantra Kidung Marmarti. Dalam proses wawancara, peneliti menanyakan beberapa hal-hal mengenai mantra Kidung Marmarti, mulai dari tujuan mantra, makna yang terkandung, hingga prosesi pembacaan mantra tersebut.

3. Teori Albert B.Lord
            Milman Parry, seorang ahli bahasa Yunani, dalam beberapa tulisannnya membuktikan, bahwa karya Homerus di satu pihak memang memanfaatkan, dan menggali kekayaan tradisi lisan (oral tradition) sezaman, namun berdasarkan konvensi sastra lisan itu dia menciptakan karya sastranya sebagai keseluruhan yang utuh dan sempurna (Teeuw, 1984:296)
            Albert B.Lord tercatat sebagai seorang ahli yang mengarahkan perhatiannya kepada bentuk teknik penceritaan sastra lisan. Ia banyak belajar dari gurunya, yang bernama Milman Parry. Berdasarkan ide-ide yang berasal dari Milman Parry. Albert B.Lord merumuskan dalam bukunya The Singer Of Tales (1976). Dalam buku tersebut Lord membahas lima hal yang utama, yaitu (1) hubungan antara menciptakan, menyanyikan, dan mempertunjukkan, (2) formula, (3) tema, (4) teks asli, dan (5) hubungan antara yang tertulis dan lisan.
            Teori dari Albert B.Lord ini meneliti bagaimana seorang penyair lisan mempelajari sastra lisan dari nol hingga mampu performance (penampilan). Teori ini hanya bisa digunakan dalam analisis lagu, puisi lisan. Contohnya mantra, tembang, dan sebagainya.

DOWNLOAD ANALISIS KIDUNG MARMATI SELENGKAPNYA DISINI

METODE ETNOGRAFI

METODE-METODE ETNOGRAFI

Abstraksi

Etnografi ­yang akan dibahas lebih lanjut dalam tulisan ini – merupakan salah satu metode penelitian kualitatif. Dalam kajian komunikasi, Etnografi digunakan untuk meneliti perilaku-perilaku manusia berkaitan dengan perkembangan teknologi komunikasi dalam setting sosial dan budaya tertentu. Ringkas penjelasan dari beberapa metode-metode etnografi seperti, etnografi versi awal adalah unsur kebudayaan suatu masyarakat seperti, bahasa, mata pencaharian, sistem teknologi, organisasi sosial, kesenian, sistem pengetahuan, dan religi. Etnografi baru adalah analisis dalam penelitian ini tidak didasarkan semata-mata pada interpretasi peneliti. Etnografi modern adalah perhatian utama para peneliti adalah pada kehidupan masa kini, yaitu tentang the way of life masyarakat tersebut. Dan etnografi ala Spradley adalah menyusun strategi perilaku. Sehingga dari metode-metode di atas dapat menghasilkan sebuah deskripsi kebudayaan.


       I.            PENDAHULUAN
Dalam Ensiklopedia Indonesia (ENI), disebutkan etnografi adalah cabang antropologi, merupakan pelukisan dan analisis tentang kebudayaan suatu masyarakat atau suku bangsa. Etnografi biasanya terdiri atas uraian terperinci mengenai aspek cara berperilaku dan cara berpikir yang sudah membaku pada orang yang dipelajari, berupa tulisan, foto, gambar atau film yang berisi laporan atau deskripsi tersebut. Yang dipelajari oleh ahli etnografi adalah unsur kebudayaan suatu masyarakat seperti , bahasa, mata pencaharian, sistem teknologi, organisasi sosial, kesenian , sistem pengetahuan, dan religi. Bila penulisan yang dilakukan menggambarkan perbandingan antara dua atau lebih kelompok masyarakat, studi perbandingan tersebut disebut etnologi.


A.      ETNOGRAFI VERSI AWAL

Kelebihan etnografi awal adalah Etnografi mula-mula dilakukan untuk membangun tingkat-tingkat perkembangan evolusi budaya manusia dari masa manusia mulai muncul di permukaan bumi sampai ke masa terkini. Dan para ahli menerapkan teori evolusi biologi terhadap bahan-bahan tulisan tentang berbagai suku bangsa di dunia, bersumber tulisan yang dikumpulkan oleh para musafir, penyebar agama Kristen, pegawai pemerintah colonial dan penjelajah alam.
Kekurangan etnografi awal adalah para ahli tidak turun langsung ke lapangan yang menjadikan objeknya.


B.       ETNOGRAFI MODERN
Kelebihan etnografi modern adalah perhatian utama para peneliti adalah pada kehidupan masa kini, yaitu tentang the way of life masyarakat tersebut. Menurut pandangan dua antropolog ini tujuan etnografi adalah untuk mendeskripsikan dan membangun struktur sosial dan budaya suatu masyarakat. Untuk itu peneliti tidak cukup hanya melakukan wawancara, namun hendaknya berada bersama informan sambil melakukan observasi.
Kekurangan etnografi modern adalah para peneliti hanya mempelajari kehidupan masa kini yang sedang di jalani oleh anggota masyarakat.


C.      ETNOGRAFI BARU
Kelebihan etnografi baru adalah analisis dalam penelitian ini tidak didasarkan semata-mata pada interpretasi peneliti tetapi merupakan susunan pikiran dari anggota masyarakat yang dikorek keluar oleh peneliti. Karena tujuannya adalah untuk menemukan dan menggambarkan organisasi pikiran dari suatu masyarakat, maka pemahaman peneliti akan studi bahasa menjadi sangat penting dalam metode penelitian ini. “Pengumpulan riwayat hidup atau suatu strategi campuran, bahasa akan muncul dalam setiap fase dalam proses penelitian ini.
Kekurangan etnografi baru adalah etnografi ini hanya mendikripsikan secara objektif.


D.      ETNOGRAFI ALA SPRADLEY
Kelebihan etnografi Spradley adalah James Spardley mengungkap perjalanan etnografi dari mula-mula sampai pada bentuk etnografi baru. Kemudian dia sendiri juga memberikan langkah-langkah praktis untuk mengadakan penelitian etnografi yang disebutnya sebagai etnografi baru ini. Yang kemudian Spradley gunakan untuk mengintrepretasikan dunia sekelilingnya, sekaligus untuk menyusun strategi prilaku dalam menghadapi dunia sekeliling.
Kekurangan etnografi Spradley adalah pada pandangan metode ini hanya mangamati masyarakat yang terisolasi dan menjadikan etnografi ini sebagai alat yang fundamental saja.


KESIMPULAN

Kesimpulan dari metode-metode di atas dapat menjadi fondasi bagi metode penelitian etnografi. Seperti pentingnya membahas konsep bahasa, baik dalam melakukan proses penelitian maupun saat menuliskan hasilnya – dalam bentuk verbal. Sesungguhnya adalah penting bagi peneliti untuk mempelajari bahasa setempat, namun, telah menawarkan sebuah cara, yakni dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan etnografis. Sehingga menghasilkan sebuah deskripsi kebudayaan.


COTOH RPP SMK Kedatangan Bangsa Barat

RPP SMK : Kedatangan Bangsa Barat

Sekolah                       : SMK NEGERI 5 MADIUN
Kelas / Semster           : XI / 1
Mata Pelajaran            : IPS
Pertemuan                   : 1 x 2 jam (@ 45 menit)
Standar kompetensi    : Memahami Proses Kebangkitan Nasional
Kompetensi Dasar      : Menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat serta pengaruh yang ditimbulkannya di berbagai  daerah
A.    Indikator
a.       Produk
1.      Mengidentifikasi latar belakang masuknya bangasa barat kedunia timur
2.      Mengidentifikasi faktor-faktor pendorong masuknya bangsa Eropa ke Indonesia
3.      Mengidentifikasi akibat-akibat masuknya bangsa Eropa
b.      Proses
4.      Menyelidiki masauknya bangsa Portugis,Spanyol, dan Belanda
c.       Afektif
5.      Perilaku Berkarakter
Menghargai pendapat, berbagi tugas, partisipasi, mendengarkan, bekerjasama, memberi dukungan
d.      Psikomotor
6.      Membuat ringkasan materi tentang kedatangan bangsa barat di Indonesia dan akibat yang ditimbulkan di Indonesia
e.       Ketrampilan social
7.      Melakukan komunikasi dengan wawancara bersam kelompok
B.     Tujuan Pembelajaran
a.       Produk
1.      Siswa mampu menjelaskan latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia
2.      Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor pendorong datangnya bangasa Eropa ke Indonesia
3.      Siswa mampu menjelaskan akibat-akibat dari kedatangan Bangsa Barat
b.      Proses
4.      Dengan ditayangkan peta kedatangan bangsa barat, siswa mampu menganalisisi rute perjalanan dan kedatanagnnya
c.       Afektif
5.      Terlibat dalam KBM yang berpusat pada siswa, siswa dapat menunjukkan sikap menghargai pendapat, berbagi tugas, partisipasi, mendengarkan, bekerjasama, memberi dukungan
d.      Psikomotor
6.      Dengan buku tertutup siswa dapat memberikan informasi tentang “latar belakang kedatangan bangsa barat ke indonesia ”
e.       Ketrampilan sosial
7.      Terlibat dalam KBM yang berpusat pada siswa, siswa dapat melakukan komunikasi meliputi presentasi, bertanya, bekerjasama dan berpendapat
C.     Materi Pembelajaran
-   Latar belakang kedatangan bangasa barat
-   Faktor pendorong kedatanagn bangsa barat
-   Akibat kedatangan bangsa Eropa
D.    Bahan ajar/ Media :
-          Power Point
E.     Metode Pembelajaran : Artikulasi
Langkah-langkah :                                                      
1.      Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.      Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3.      Untuk mengetahui daya serap siswa, buatlah kelompok berpasangan dua orang
4.      Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu memceritakan materi yang baru disampaikandari guru dan pasangannya mendengar sambil mebuat catatn kecil, kemudian berganti peran,
5.      Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya, sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancara.
6.      Guru mengulangi / menjalaskan kembali meteri yang kiranya belum dipahami siswa
7.      Member kesimpulan/penutup
F.      Skenario Pembelajaran
Alokasi waktu : 1x2 jam (@45 menit)
Tahap-tahap Kegiatan
Terlaksana
Tidak
Pendahuluan : 15 menit
1.      Salam
2.      Mengkondisikan kelas
3.      Absensi
4.      Review materi pertemuan lalu
5.      Memberi materi yang akan dibahas mengenai “Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia”

Inti : 60 menit
1.      Guru menyampaikan materi dengan menayangkan power point
2.      Guru menyajikan materi tentang “Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia”
3.      Guru membentuk kelompok, setiap kelompok terdiri atas dua siswa/ teman sebangku
4.      Guru menugaskan salah stu dari tiap pasangan untuk menceritakan materi yang baru diterima dan pasangannya mendengarkan sambil membuat catatan kecil, kemudian berganti peran
5.      Menugaskan siswa secara bergiliran menyampaikan hasil wawancara dengan teman pasangannya (sebagian saja)
6.      Guru mengulangi/ menjelaskna kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa

Penutup : 15 menit
1.      Memberikan kesimpulan
2.      Meberi tugas membuat peta konsep kedatangan bangsa barat
3.      Salam penutup




G.    Sumber Belajar
1.      Modul IPS 1 SMK , Drs.Agus Sumali dan Sarilan M.Ali, S.pd, Yudistira, 2007
2.      Modul IPS 1 SMK, tim MGMP IPSUtama Inti Media,2009
3.      IPS SMK X, Dra. Atty Srie Sulastri. Cahyani, S.Pd, Dra.Ekowati Cakraningsih
4.      Buku Sekolah Elektronik Sejarah kelas XI IPS, Dwi Ari Listiyani



Kisi-kisi Materi
Kedatangan Bangsa Barat

·         Kolonialisme : Penguasaan auatu wilayah dan rakyatnya oleh negara lain untuk tujuan-tujuan yang bersifat militer atau ekonomi. Kolonisasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu memindahkan sekelompok emigran dari tanah airnya kewilayah baru untuk membentuk unit politik baru, dan menancapkan kekuasaannya dinegara terjajah.
·         Imperialisme ; Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan  dan keuntungan sepihak yang lebih besar.
v  Awal mula kedatangan bangsa Barat
Sekitar abad 500 M, bangsa Eropa sudah mengenal hasil bumi dari dunia timur, terutama rempah-rempah yang berasal dari Indonesia. Pada awalnya, hasil bumi dari Indonesia dan wilayah Asia sampai ke Eropa karena adanya sistem perdagangan berantai. Para pedagang India, presia, dan Arab membawa barang dagangannya dari bandar-bandar Indonesia menuju teluk persia dan laut Merah. Selanjutnya barang daganganya diangkut melalui darat oleh para pedagang Persia dan Arab kepelabuhan dipantai Laut Tengah bagian Timur , seperti Iskandaria, Tyre, Sidon dan Konstantinopel. Para pedagang Eropa kemudian membelinya dan membawanya ke Eropa Selatan seperti Venesia dan Genoa, Dari sana barang dagangannya dipasarkan ke Eropa Brat dan Eropa Utara.
Namun hubungan perdagangan antara Eropa dan Asia Barat melalui Laut Tengah mengalami kemunduran setelah terjadi Perang Salib (1096-1291). Hal ini terjadi karena adanya permusuhan antara Eropa (kristen) dengan Asia Barat (islam). Setelah perang salib selesai, munculah kekuasaan baru Kekhalifahan Timur, yaitu kekuasaan Turki Ustmani. Bangsa Turki mempersulit kedatangan Eropa ke daerah kekuasaannya. Dengan adanya gal tersebut maka  perdagangan di wilayah Laut Tengah mengalami kemerosotan.
Dengan adanya masalah terputusnya jalinan perdagangan tersebut maka terjadi kegoncangan ekonomi di Eropa. Dampak lain yang ditimbulkan, adalah mendorong bangsa Eropa mencari dunia Timur sebagai tempat komoditas rempah-rempah melalui penjelajahan samudra.
v  Faktor pendorong kedatangan Bangsa Barat ke dunia Timur :
1.      Perang Salib
Ketika bangsa Turki dari bani Saljuk, menguasai kota Jerusalem (1070) ara peziarah-peziarah Kristen dilarang masuk ke kota Jerusalem. Larangan itu menimbulkan reaksi dari bangsa-bangsa Eropa yang mayoritas beragama Kristen. Penyebab terjadinya perang Salib adalah : 
·         Keinginan bangsa Eropa untuk membantu Spanyol merebut wilayahnya yang jatuh ke tangan Arab (orang Islam)
·         Semangat bangsa Eropa merebut Kota Jerusalem
·         Mempersatukan kembali gereja Katolik dibawah Roma
Perang salib berlangsung cukup lama, yaitu tahun 1070-1291 (221 tahun). Elama tujuh kali peperangan, hanya perang yang pertama kali tentara salib dapat merebut kota Jeruselem.
2.      Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Misalnya dikembangkannya teknik pembuatan kapal yang dapat digunakan untuk menjelajahi samudra , ditemukannya kompas, ditemukannya teori bahwa bumi itu bulat dan peredaran tata surya berpusat pada matahari.
3.      Penjelajahan Samudra
Setelah berakhirnya perang Salib bangsa Eropa ingin mencari suasana baru. Hal ini karena perubahan sistem perekonomian. Sementara Konstantinopel jatuh ketangan bangsa Turki. Hal ini mendorong bangsa Eropa untuk menjelahi samudra, tujuan penjelajahan ini adalah:
ü  Keinginan untuk memiliki kekayaan (Gold)
ü  Keinginan untuk mencari kejayaan (Glory)
ü  Keinginan untuk menyebarkan agama (Gospel)
v  Kedatangan bangsa Eropa di Indonesia
1.      Portugis
Melalui penjelajahan Samudra , bangsa Portugis berhasil mencapai India (Kalikut) pada tahun 1498, dan mendirikan kantor daganngannya di Goa (1509), pada tahun 1511 Portugis berhasil menguasai Malaka dan melakukan hubungan dagang dengan Maluku yang merupakan daerah sumber utama rempah-rempah.
Pada tahun 1512, Alfonso de Albuquerque mengirimkan beberapa kapal ke Maluku.
      Pada tahun 1522 pihak mendirikan benteng Saint John, benteng ini didrikan atas permintaan Kesultanan Ternate Maluku, tetapi hal tersebut menimbulkan  suatu masalah, karena pendirian benteng tersebut dimintai imbalan oleh pihak Portugis. Portugis menuntut imbalan berupa hak monopoli perdaganagan rempah-rempah Ternate dan menandatangani perjanjian hak monopoli perdagangan. Selain mengadakan perdagangan, Portugis juga melakuakn penyebaran agama Katolik yang dipimpin oleh Fransiscus Xaverius.
      Portugis tidak hanya memusatkan kegiatannya di Indonesia Timur saja, tetapi juga di Indonesia Barat tepatnya di Pajajaran yang dipimpinoleh Hanry Leme, dan disambut dengan baik oleh Pajajaran dengan maksud agar membantu dalam menghadapi ekspansi Demak, Terjadilah perjanjian Sunda Kelapa (1522) antara Porugis dengan Pajajaran, yang isinya :
a.       Portugis diijinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa
b.      Pajajaran akan menerima barang-baranga yang dibutuhkan dari bangsa Portugis termasuk senjata.
c.       Portugis akan memperoleh lada dari Pajajaran menurut kebutuhan Portugis
Awal 1527, Portugis datang ke Pajajaran tetapi disambut dengan pertempuran oleh pasukan Demak dibawah pimpinan Fatahillah, dan dimenangkan pula oleh Demakdan berhasil merebut Sunda Kelapa dan kemudian namanya diganti menjadi Jayakarta.
2.      Spanyol
Dipimpin oleh Magelhaen, pada tanggal 7 April 1521 di Cebu dan diterima baik leh raja Cebu karena pada saat itu Cebu sedang bermusuhan dengan Mactan, tetapi dalam perang intu Magelhaen terbunuh. Denga  terbunuhya Magelhaaen maka ekspedisi bangsa Spanyol dilanjutkan oleh Sebastian del Cano, dan diterima baik oleh Sultan Tidore yang pada saat itu sedang bermusuhan dengan Portugis.
Kedatangan Spanyol di Maluku bagi Portugis dianggap seabgai pelanggaran atas hak monolpoli, yang menimulkan persaingan. Sebelum menimbulkan persaingan diatara mereka maka dibuatlah suatu perjanjian yang disebut dengan perjanjian Saragosa, yang isinya:
1)      Spanyol harus meninggalakna Maluku, dan memusatkan kegiatannya di Filipina
2)      Portugis tetap melakukan aktifitas perdagangannya di Maluku
3.      Belanda
Belanda mendarat di Indonesia di Banten pada tahun 1596 dibawah pimpinan Cornelis de Houtman, dengan tujuan ingin mencari rempah-rempah. Pada tahun 1596, Belanda meneruskan pelayarannya hingga Maluku.  

Pantai Barat afrika – Tanjung Harapan – Samudra Hindia – Selat Sunda - Banten
                        Rute perjalanan Balanda

Kedatanga Cornelis de Houtman diterima baik oleh masyarakat Banten, namun sikapnya kurang baik dan akhirnya diusir dari Banten. Sehingga Belanda meneruskan perjalanannya dan sampai di Bali. Rombongan kedua dari Belanda dipimpin oleh Jacob Van Neck  dan Van Waerwyck dan tiba dibanten, dan berhati-hati dalam mengambil hati para penguasa Banten.

Keberhasilan rombongan Van Neck dalam perdagangan rempah-rempah, mendorong orang-orang Belanda yang lain untuk datang ke Indonesia. Akibatnya menimbulkan persaingna dalam perdagangan antara orang Belanda sendiri maupun dari negara lain. Agar tidak terjadi konflik maka Olden Barneveld menyarankan untuk embentuk perserikatan dagangdi Hindia Timur yang disebut VOC (Vereenigde Oost Indiesche Compagnie) pada tahun 1602 dan membentuk kator dagangnya yang pertama di Banten yang dikuasai oleh Francois Wittert. 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog DaSaBHuMi - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger