RPP SMKAkibat dan Perlawanan Kolonialisme dan Impeerialisme
Sekolah
: SMK Negeri 5
MAdiun
Kelas
/ Semster : XI / 1
Mata
Pelajaran : IPS
Pertemuan : 1 x 2 jam (@ 45 menit)
Standar
kompetensi : Memahami Proses Kebangkitan
Nasional
Kompetensi Dasar : Menjelaskan proses
perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat serta pengaruh yang
ditimbulkannya di berbagai daerah
A. Indikator
a. Produk
1. Mendiskripsikan
akibat dari Imperialisme dan Kolonialisme di Indonesia d
2. Menyelidiki
perlawanan rakyat dan kerjaan dalam menentang Imperia;isme dan Kolonialisme
b. Proses
3. Menyelidiki
akibat dari Imperialisme dan Kolonialisme dalam bidang ekonomi, politik dan
kebudayaan
c. Psikomotor
4. Membuat
peta konsep tentang kedatanagn bangsa Barat sampai dengan pertentangan terhadap
bangsa Barat.
d. Ketrampilan
Sosial
5. Melakukan
diskusi, tanya jawab dan berpendapat
B. Tujuan
Pembelajaran
a. Produk
1. Siswa
mampu mendiskripsikan akibat dari kolonialisme dan imperialisme di Indonesia
2. Siswa
mampu mengidentifikasi berbagai perlawanan Rakyat terhadapa Imperialisme dan
kolonialisme
b. Proses
3. Siswa
mampu menyelidiki akibat dari Imperialisme dan kolonialisme di bidang Ekonomi,
Politik dan budaya
c. Psikomotor
4. Siswa
mamapu membuat peta konsep tentang kedatangan Bangsa Barat sampai dengan
peralwanan yang dilakukan bangsa Indonesia
C. Materi
pembelajaran :
-
Akibat kolonialisme dan
Imperialisme di berbagai bidang
-
Perlawanan Rakyat dan
kerajaan di Nusantara dalam menentang Imperilisme dan kolonialisme
D. Bahan
ajar:
-
LKS
E. Metode
Pembelajaran : Everyone is Teacher Here
1. Sebelum
pelajaran dimulai guru membagikan kertas kepada seluruh siswa
2. Guru
memberikan materi seperti biasa
3. Selagi
guru memberikan materi, guru meminta kepada siswa untuk membuat satu pertanyaan dan ditulis dikertas yang
sudah diberikan.
4. Setelah
guru menjelaskan materi, suru meminta
kertas yang sudah di tulis pertanyaan.
5. Guru
meminta kepada siswa untuk menukarkan kertas yang dibawa masing-masing siswa
untuk ditukar kepada teman sebangku
6. Meminta
kepada siswa untuk membaca dalam hati kertas yang berisi pertanyaan dan
memkirkan jawabannya
7. Meminta
kepada siswa untuk sukarela membacakan
pertanyaan dan menjawabnya, dan seterusnya
8. Disini
siswa berfugsi juga sebagai guru bagi temannya.
F. Skenario
Pembelajaran:
Alokasi
waktu : 2 x 45 menit
Tahap-tahap
kegiatan
|
Terlaksana
|
Tidak
|
Pembukaan
: 15 menit
1. Salam
2. Mengondisikan
kelas
3. Absensi
Member
tau materi yang akan dibahas yaitu “Akibat dan Perlawanan Kolonialisme dan
Impeerialisme”
Inti : 60 menit
1. Guru
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru
membagi kertas kepada siswa
3. Guru
menjelaskan model pembelajaran hari ini
4. Guru
menyampaikan materi “Akibat dan Perlawanan Kolonialisme dan Impeerialisme
5. tentang
Guru memeberi waktu kepada setiap kelompok untuk membuat satu pertanyaan yang
berkaitan dengan materi yang telah diajarkan
6. Guru
meminta kepada siswa untuk menukarkan kertas yang telah berisi pertanyaan
kepada teman sebangku
7. Guru
menyuruh siswa untuk membaca dalam hati pertanyaan tersebut sambil memikirkan
jawabannya
8. Guru
meminta kepada siswa secara sukarela untuk membacakan pertanyaan yang telah
dibawa dan dijawab untuk diinformasikan kepada teman kelasnya
9. Guru
mengoreksi dan memfasilitasi siswanya jika ada yang belum jelas mengenai
jawaban dari temannya.
Penutup : 15 menit
1. Member
kesimpulan
2. Member
tugas , membuat paper tentang perlawanan/perang dalam melawan Belanda
3. Salam
penutup
|
G. Rubrik
Assesment
a.
Rubrik assesmen
untuk sikap kooperatif
Sifat tugas : individual
Nama :
Tugas ke :
No
|
Aspek
|
Skor
|
Nilai
|
1
|
Keaktifan bertanya
a. sangat aktif
b. aktif
c. pasif
|
9-10
6-8
< 5
|
|
2
|
Keaktifan menjawab
a. sangat baik
b. baik
c. kurang
|
9-10
6-8
< 5
|
|
3
|
Menghargai pendapat org lain
a. sangat baik
b. cukup
c. kurang
|
9-10
6-8
< 5
|
|
4
|
Tanggung jawab
a. sangat baik
b. cukup
c. kurang
|
9-10
6-8
< 5
|
Petunjuk:
b. Rubrik
assesment ulangan harian
Tes
obyektif : dijawab benar skor 5, dijawab salah skor 0
Tes
Subyektif/ uraian : Dijawab Benar skor 10, dijawab Setengah benar skor 5, dijawab Salah skor 2, dan Tidak dijawab
skor
Standar
Kelulusan
Siswa
dinyatakan LULUS jika memperoleh
nilai ≥ 65 % atau nilai 65 dari skor total
H.
EVALUASI
PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA
v Evaluasi
I
Berilah
tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar !
1. Kedatangan
Bangsa Spanyol ke Maluku pada tahun 1521 dipimpin oleh......
a. Vasco
de gama d.
Marcopolo
b. Alfonso
D’alburquerque e. Colombus
c. Magelhaens
2. Sistem
Tanam Paksa diterapkan pada masa kepemimpinan.......
a. Stamford
Raffles d. Jacob Groof
b. Deandless e. Franciscus
Xaferius
c. Van
den Bosch
3. Kolonialisme
dari kata koloni berasal dari bahasa latin yang artinya ...........
a. Tanah
kelahiran
b. Tumapah
darah
c. Tanah
pemukiman
d. Tanah
asal
e. Tanah
negaraku
4. Selain
bertujuan untuk mencari kekayaan sumber rempah-rempah, kedatangan bangsa barat
ke indonesia dilandasi juga oleh semangat ...........
a. Menyebarkan
paham liberalisme
b. Menyebarkan
agama nasrani
c. Menyebarkan
semangat Humanisme
d. Mensejahterakan
ekonomi pribumi
e. Mempererat
persaudaraan
5. Kedatangan
bangsa Portugis ke Nusnatara pada tahun 1511 dipimpin oleh ........
a. Vasco
de Gama
b. Alfonso
D’Albuquerque
c. Magelhaens
d. Marcopolo
e. Columbus
6. Jatuhnya
konstatinopel ( 1453 ) menyebabkan harga rempah-rempah di Eropa menjadi sangat
mahal, sehingga mendorong orang-orang Eropa mencari jalan ke Timur untuk
menemukan sumber rempah-rempah. Orang barat yang pertama yang berhasil mencapai
India adalah .........
a. Spanyol
b. Portugis
c. Belanda
d. Inggris
e. Italia
7. Tempat
Belanda pertama kali mendarat di Indonesia, yaitu ........
a. Ternate
b. tidore
c. Banten
d. aceh
e. demak
8. perang
diponegoro terjadi pada .....
a. 1725-1730
b. 1765-1770
c. 1810-1815
d. 1820-1825
e. 1825-1830
9. Setelah
melakukan perjalanan yang panjang dan penuh risiko, akhirnya orang-orang Eropa
berhasil mencapai Indonesia. Bangsa Eropa yang pertama berhasil tiba di
kepulauan Maluku adalah ............
a. Spanyol
b. Portugis
c. Inggris
d. Belanda
e. Italia
10. Seperti
pepatah “jatuh dari mulut singa jatuh ke mulut buaya” setelah portugis terusir
dari Maluku bangsa Belanda menggantikannya. Dari Maluku ini kolonialis Belanda
tertanam di Indonesia .........
a. Ambon
b. Halmahera
c. Separua
d. Tidore
e. Ternate
11. Setelah
perusahaan-perusahaan besar bergabung menjadi satu diberi nama VOC (1602) oleh
pemerintah Belanda kongsi dagang itu diberi kekuasaan seperti negara. Berikut
adalah kekuasaan VOC yang seperti negara itu, kecuali ..........
a. Mengangkat
Gubernur Jenderal
b. Mengangkat
angkatan perang
c. Membuat
uang
d. Mengangkat
pegawai
e. Membentuk
peradilan
12. Pada
tahun 1596 Belanda mulai pelayarannya untuk mendapatkan pusat rempah-rempah
yang ada di dunia Timur. Perjalanan bangsa Belanda ini dipimpin oleh .........
a. Cornelis
de Houtman
b. Magelhaens
c. Snock
Hourgronye
d. Vasco
de Gamma
e. Marcopolo
13. Munculnya
Cultuur Stelsel sebagai akibat dari......
a. Hancurnya
VOC
b. Perang
Paderi
c. Osongnya
kas Negara Belanda
d. Kalahnya
Belanda dalam perang
e. Perang
Diponegoro
14. Berikut
ini bukan tujuan dibentuknya VOC, yaitu .......
a. Menghindari
persaingan yang tidak sehat antara sesama pedagang belanda
b. Memperkuat
posisi belanda dalam menghadapi persaingan, baik dengan sesama bangsa Eropa
maupun dengan bangsa-bangsa asia
c. Mendapatkan
monopoli perdagangan, baik impor maupun ekspor
d. Membantu
pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol yang menguasainya
e. Membantu
pendidikan penduduk pribumi dengan mengirimnya sekolah ke negeri Belanda
15. Perang
diponegoro bagi pihak Belanda membawa akibat ............
a. Sistem
tanam paksa dihapuskan
b. Keuangan
Belanda terkuras untuk biaya perang
c. Belgia
menyatakan lepas dari kekuasaan Belanda
d. Dihapuskannya
sistem perbudakan di Jawa
e. Belanda
mendapat tekanan dari dunia Internasional
16. Perkembangan
sistem tanam paksa di Indonesia membuat rakyat Indonesia .........
a. Mengenal
berbagai macam tanaman ekspor
b. Muncul
dan berkembangnya politik asosiasi
c. Mendapat
perhatian dari pemerintah Hindia Belanda
d. Hidup
bahagia dari tanaman yang melimpah
e. Menderita
dan miskin akibat dari tanam paksa
17. Pemimpin
perlawanan rakyat tapanuli menentang kekuasaan Belanda ialah .......
a. Kiai
Demang Lemang
b. Sisingamangaraja
XI
c. Sisingamangaraja
XII
d. Sisingamangaraja
XIII
e. Antung
Durachman
18. Pembuatan
jalan anyer sampai panarukan oleh deandeles bertujuan untuk ......
a. Mempelancar
perdagangan
b. Mempelancar
lalu lintas umum
c. Lalu
lintas tentara
d. Mengawasi
daerah-daerah luar jawa
e. Tempat
perlindungan dan perlarian
19. Erangan
sultan agung dari mataram ke batavia, pertama kali dilaksanakan pada .......
a. 1628
b. 1629
c. 1728
d. 1729
e. 1627
20. Aru
palaka yang membantu belanda melawan Raja Hasanuddin dari makasar berasal dari
kerajaan ........
a. Gowa
b. Rallo
c. Bone
d. Wajo
e. Ternate
v Evaluasi
II
1. Sebutkan
dan jelaskan faktor pendorong kedatangan Bangsa Barat kedunia Timur?
2. Apa
yang anda ketahuai tentang Portugis !
3. Apa
tujuan dibentuknya VOC ?
4. Faktor
apa yang melatar belakangi kemunduran VOC ?
5. Apa
yang dimaksud dengan “Cultuur Stelsel” (Tanam Paksa) !
6. Bagaimana
pelaksanaan Tanam Paksa dan apa akibat yang ditimbulkan dari sistem Tanam Paksa
baik bagi Belanda maupun bagi Indonesia ?
7. Sebutkan
dan jelaskan Trias van Denventer !
8. Meluasnya
kolonialisme dan imperialisme Belanda di Indonesia membawa akibat terhadap
perubahan dalam berbagai segi kehidupan, peubahan dari bidang apa saja akibat
dari imperialisme dan kolonialisme itu ?
9. Apa
perbedaan Kolonialisme dengan Imperialisme ?
10. Apa
yang anda ketahui tentang Perang Paderi ?
I. Kunci
jawaban
Evaluasi
I
1. C 6. B 11.
D 16. E
2. C 7. C 12.
A 17. C
3. C 8. E 13.
C 18. A
4. B 9. B 14.
E 19. A
5. B 10. D 15.
B 20. C
Kisi-kisi
jawaban Evaluasi II
1. Faktor
pendorong kedatangan Bangsa Barat ke dunia Timur :
a. Perang
Salib
Penyebab terjadinya
perang Salib adalah :
·
Keinginan bangsa Eropa
untuk membantu Spanyol merebut wilayahnya yang jatuh ke tangan Arab (orang
Islam)
·
Semangat bangsa Eropa
merebut Kota Jerusalem
·
Mempersatukan kembali
gereja Katolik dibawah Roma
b. Perkembangan
Ilmu Pengetahuan: dikembangkannya teknik pembuatan kapal yang dapat digunakan
untuk menjelajahi samudra , ditemukannya kompas, ditemukannya teori bahwa bumi
itu bulat dan peredaran tata surya berpusat pada matahari.
c. Penjelajahan
Samudra
Hal ini mendorong
bangsa Eropa untuk menjelahi samudra, tujuan penjelajahan ini adalah:
ü Keinginan
untuk memiliki kekayaan (Gold)
ü Keinginan
untuk mencari kejayaan (Glory)
ü Keinginan
untuk menyebarkan agama (Gospel)
2. - Tahun 1511
Portugis berhasil menguasai Malaka dan melakukan hubungan dagang dengan Maluku
yang merupakan daerah sumber utama rempah-rempah.
- Datang ke Indonesia tahun 1512
-
Dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque
-
Mendirikan benteng Saint John
-
Melakuakn penyebaran agama
Katolik yang dipimpin oleh Fransiscus
Xaverius
-
Perjanjian Sunda Kelapa
(1522) antara Porugis dengan Pajajaran
3. Tujuan
dibentuknya VOC :
1. Menghindari
persaingan yang tidak sehat
2. Memperkuat
posisi Belanda dalam menghadapi persaingan
3. Mendapatkan
monopoli perdagangan baik impor maupu ekspor
4. Membantu
pemerintah Belanda dalam menghadapi Spanyol
4. Faktor-faktor
kemunduran :
1.
Banyak korupsi
2.
Anggaran pegawai besar
3.
Biaya perang
4.
Persaingan kongsi
dagang
5.
Hutang
5. Tanam
Paksa atau Cultuur Stelsel adalah penanaman bibit unggul yang menjadi komoditi
ekspor atau penanaman tanaman wajib seperti tebu, teh, kopi dll
6. - Pelaksanaan Tanam paksa tidak sesuai dengan
aturan-aturan yang telah disetujui sebelumnya, sehingga menjadikan masyarakat
menderita dan penurunan terhadap hasil pertanian.
-
Akibat dari tanam paksa
bagi pihak Belanda jelas menguntungkan dan meningkatnya hasil tanaman ekspor
dari negeri jajahan dan dijual Belanda di Pasaran Eropa, tetapi bagi pihak
Indonesia jelas sangat menimbulkan kerugian yang sangat besar. Karena rakyat
mengalami kemiskinan dan penderitaan fisik dan mental, dan mengalami kegagalan
panen dan jumplah penduduk Indonesia mengalami penurunan. Tetapi dengan adanya
Tanam Paksa (Cultuur Stelsel) rakyat Indonesia mengenal jenis tanaman baru yang
dapat dijadikan sebagai komoditi ekspor
7. Trias
Van den Venter
-
Irigasi, perbaikan atau
pembangunan Irigasi untuk meningkatkan pendapatan petani
-
Edukasi, meningkatkan
kecerdasan rakyat dengan membuka sekolah-sekolah untuk pendududk pribumi
-
Transmigrasi, mengurangi
kepadatan penduduk pulau jawa
8. Perubahan
akibat Imperialisme dan kolonialisme
a. Bidang
Politik : ikut campur dalam urusan keraton, kebebasan dalam menentukan
kebijaksanaan pemerinta semakin menipis
b. Bidang
Ekonomi : runtuhnya perokonomian rakyat, Penghasilan penguasa pribumi makin
berkurang,
c. Bidang
Demografi : perpindahan tempat tinggal dan kerja makin lama makin sering
dilakukan, dan peralihan pekerjaan ketempat membawa dampak ke kehidupan sosial
terjadinya peningkatan hidup dari pribumi , meluasnya pelayanan kesehatan dan
perwujudan ketertiban dan perdamaian oleh pemerintah Belanda.
d. Bidang
Sosial : Turunnya kedudukan penguasa pribumi makin turunnya derajat dan
kehormatan sebagai penguasa pribumi.
e. Bidang
Budaya : gaya hidup, cara berpakaian, cara bergaul dan pendidikan mulai dikenal
dikalangan istana. Sementara itu, beberapa tradisi dilingkungan istana mulai
luntur, kehidupan Barat bertentangan dengan norma-norma agama islam.
9. Perbedaan
koloniallisme dan imperialisme
-
Kolonialisme :
Penguasaan auatu wilayah dan rakyatnya oleh negara lain untuk tujuan-tujuan
yang bersifat militer atau ekonomi. Kolonisasi dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu memindahkan sekelompok emigran dari tanah airnya kewilayah baru untuk
membentuk unit politik baru, dan menancapkan kekuasaannya dinegara terjajah.
-
Imperialisme ; Sistem
politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan sepihak yang lebih besar.
10. Perlawanan
Kaum paderi
-
Terjadi tahun 1821-1838
-
Perlawana ini dilatar
belakangi dengan adanya keingina dari kaum Paderi yang berkeinginan memperbaiki masyarakat Minagkabau dengan
mengembalikan ajaran Islam,
-
Kaum adat ingin
melestarikan adat istiadat warisan leluhur mereka. Adat yang selama itu dianut
menjadi sasaran kaum paderi karena adat tersebut merupakan kebiasaan yang
buruk.
-
Benturan anatara kaum
Paderi dengan kaum adat, yang menyebabkan kaum adat merasa terdesak dan meminta
bantuan pada Belanda.
-
Belanda menjalankan
siasat pengepungan mulai masuk tahun 1837 terhadap benteng Bonjol, dan akhirna
benteng Bonjol dapat dilumpuhkan oleh Belanda.
J.
K. Bahan
ajar
1. Modul
IPS 1 SMK , Drs.Agus Sumali dan Sarilan M.Ali, S.pd, Yudistira, 2007
2. Modul
IPS 1 SMK, tim MGMP IPSUtama Inti Media,2009
3. Buku
Sekolah Elektronik Sejarah kelas XI IPS, Dwi Ari Listiyani
4. IPS
SMK X, Dra. Atty Srie Sulastri. Cahyani, S.Pd, Dra.Ekowati Cakraningsih
Kisi-Kisi Materi
“Akibat dan Perlawanan Kolonialisme dan
Impeerialisme”
·
Akibat-akibat
kolonialisme dan Imperiaisme di Indonesia
Proses interaksi kekuasaan antara
negara tradisional milik pribumi dan kekuasaan Belanda pada abad 19 menunjukkan
dua perkembangan yang sangat berbeda. Meluasnya kolonialisme dan imperialisme
Belanda di Indonesia membawa akibat terhadap perubahan dalam berbagai segi
kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial dan budaya.
1. Bidang
Politik
Pengaruh
kekuasaan Belanda semakin kuat karena intervensi dan intensif dalam
masalah-masalah istana, seperti pergantian tahta, kenaikan jabatan dll,. Dengan
demikian dalam bidang politik penguasa-peenguasa pribumi makin tergantung
dengan kekuasaan asing , sehingga kebebasan dalam menentukan kebijaksanaan
pemerinta semakin menipis.
2. Bidang
Ekonomi
Penghasilan
penguasa pribumi makin berkurang, yag tentunya keadaan ini akan menimbulkan
kegoncangan dalam kehidupan para penguasa pribumi. Dipihak rakyat khususnya
para petani dibebani kewajiban untuk mengolah sebagian tanahnya untuk ditanami
dengan tanam-tanaman ekspor dan masih harus menyumbangkan tenaganya secara
paksa kepada pemrintah Belanda. Hal ini mengakibatkan runtuhnya perokonomian
rakyat.
3. Bidang
Demografi
Sejak
akhir abad ke 19 telah terjadi mobilitas dalam masyarakat, baik secara
geografis maupun sosiologis. Dalam pengertian geografis bahwa perpindahan
tempat tinggal dan kerja makin lama makin sering dilakukan, dan peralihan
pekerjaan ketempat membawa dampak ke kehidupan sosial. Perkembangan penduduk
dijawa pada abad ke 19 dipengaruhi oleh beberapa faktor, anatara lain
terjadinya peningkatan hidup dari pribumi , meluasnya pelayanan kesehatan dan
perwujudan ketertiban dan perdamaian oleh pemerintah Belanda.
4. Bidang
Sosial
Perluasan
kolonialisme dan imperialisme berakibat makin
melemahnya kedudukan perekonomian pribumi. Turunnya kedudukan penguasa
pribumi makin turunnya derajat dan kehormatan sebagai penguasa pribumi.
5. Bidang
Budaya
Meluasnya
pengaruh kehidupan Barat dalam lingkungan kehidupan tradisional, gaya hidup,
cara berpakaian, cara bergaul dan pendidikan mulai dikenal dikalangan istana.
Sementara itu, beberapa tradisi dilingkungan istana mulai luntur, kehidupan
Barat bertentangan dengan norma-norma agama islam.
Ø Perlawanan
di Berbagai Daerah di Indonesia dalam menentang Dominasi Asing
1. Perlawanan
Rakyat Maluku dibawah Thomas Matullesi (Pattimura) 1817
Latar
belakang perlawanan:
a. Sebsb
Ekonomi : sistem penyerahan paksa, kewajiban keerja blandong, penyerahan ikan
asin, dendeng dan kopi serta beredarnya uang kertas yang menyebabkan rakyat
tidak dapat menggunakannya untuk keperluan sehari-hari karena belum terbiasa
b. Sebab
Psikologis: pemecatan guru-guru sekolah akibat pengurangan sekolah dan gereja,
serta mengirimkan orang Maluku untuk dnas militer ke Batavia
Aksi perlawanan meletus pada
tanggal 15 Mei 1817 dengan menyerang Benteng Duurstede di Saparua, dan akhirnya
jatuh ketangan Maluku dibawah pimpinan Pattimura. Situasi p[ertempuran berbalik
setelah pasukan Belanda mendapat bantuan dari Batavia, dan pada akhirnya
Belanda berhasil menguasai Maluku kembali.
2. Perlawanan
Kaum paderi (1821-1838)
Perlawana ini dilatar belakangi dengan
adanya keingina dari kaum Paderi yang berkeinginan memperbaiki masyarakat Minagkabau dengan
mengembalikan ajaran Islam, tetapi kaum adat ingin melestarikan adat istiadat
warisan leluhur mereka. Adat yang selama itu dianut menjadi sasaran kaum paderi
karena adat tersebut merupakan kebiasaan yang buruk. Hal tersebut menjadi
benturan anatara kaum Paderi dengan kaum adat, yang menyebabkan kaum adat
merasa terdesak dan meminta bantuan pada Belanda.
Perang Paderi melawan Belanda mletus
ketikan belanda mengerahkan pasukannya menduduki Semawang pada tanggal 18
februari 1821. Belanda menjalankan siasat pengepungan mulai masuk tahun 1837
terhadap benteng Bonjol, dan akhirna benteng Bonjol dapat dilumpuhkan oleh
Belanda. Pada 25 Oktober 1837 Tuanku Imam Bonjol ditangkap Belanda dan Sumatra
Barat jatuh ketangan Belanda.
3. Perang
Diponegoro (1825-1830)
Latar belakang terjadinya perang ;
a.
Kekecewaan kerabat
istana terhadap Belanda yang mencampuri urusan keraton
b.
Kebencian rakyat
khususnya para petani akibat adanya tekanan pajak yang besar
c.
Kekecewaan kaum
bangsawan karen a hak-haknya dikurangi
d.
Sebagai sebab khususnya
adalah adanyapembuatan jalan oleh Belanda melalui makam leluhur Pangeran Diponegoro
Pertempuran
pertama meletus pada 20 Juli 1825, siasat yang digunakan oleh Belanda dalam
melawan Paasukan diponegoro adalah dengan membangun Benteng Stelsel yang
dipimpin oleh Marcus De kock.
4. Perang
Aceh (1873-1904)
Sebab-sebab terjadinya perang
a.
Belanda ingin
memantapkan pelaksanaan Pax Netherlandica
b.
Aceh merupakan tempat
yang strategis setelah dibukanya Terusan suez
c.
Semakin berekembangnya
Imperialisme Modern
d.
Politik ekspansi
Belanda akibat Traktat Sumatra (1871)
e.
Sebab khusus terjadinya
perang adalah adanya tuntutan Belanda agar Aceh tidak berhubungan dengan
pedagang selain Belanda.
Untuk menghadapi perlawanan rakyat Aceh,
Belanda menggunakan siasat Konsentrasi Stelsel. Daerah Aceh dikepung dengan
cara meniadakan tangsi diluar Kutaraja dan mendirikan benteng disekitar kota,
anatar kota dihungkan dengan kereta, para serdadu Belanda dilarang melakukan
serangan keluar dan laut diblokir. Tujuannya agar rakyat aceh mahu diajak
berdamai.
5. Dan
masih banyak lagi perlawanan yang lain seperti perlawanan Demak, perlawanan
Fatahillah, perlawanan Sultan hasanudin, perlawanan Sultan Agung, Perang Banjar,dll
No comments:
Post a Comment