Pages

Home » , , » CONTOH RPP SMK Proses Sosial

CONTOH RPP SMK Proses Sosial

RPP : Proses Sosial



Sekolah                       : SMK NEGERI 5 MADIUN
Kelas/Semestar            :  Kls XI/ smt 1
Mata Pelajaran            : Ilmu Pengetahuan Sosial
Pertemuan                   : 2 x TM (@1 tp 90 menit)
Standar Kompetensi   : Memahami Kehidupan Sosial Manusia
Kompetensi dasar       : Mengidentifikasi interaksi sebagai proses sosial

  1. Indikator
a.       Konten/produk
1.      Mendiskripsikan pengertian proses sosial
2.      Mendiskripsikan bentuk-bentuk proses sosial
3.      Mendiskripsikan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
b.      Proses
4.      Menyelidiki secara langsung proses sosial yang terajadi dilingkungan sekolah
c.       Psikomotor
5.      Membuat paper mengenai proses sosial yang ada dilingkungan masyarakat
d.      Afektif
6.      Perilaku Berkarakter
Menghargai pendapat, berbagi tugas, partisipasi, mendengarkan, bekerjasama, memberi dukungan
e.       Ketrampilan sosial
7.      Melakuakan komunikasi meliputi diskusi, berpendapat dan tanya jawab

  1. Tujuan pembelajaran
a.       Produk
1.      Siswa mampu mendiskripsikan pengertian proses sosial menggunakan bahasanya sendiri
2.      Siswa  mampu membedakan proses sosial yang asosiatif dan diasosiatif
3.      Siswa mampu menjelaskan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
b.      Proses
4.      Dengan buku tertutup siswa dapat membuat skema tentang proses sosial
c.       Afektif
Terlibat dalam KBM yang berpusat pada siswa, siswa dapat menunjukkan sikap menghargai pendapat, berbagi tugas, partisipasi, mendengarkan, bekerjasama, memberi dukungan
d.      Psikomotor
Siswa mampu menganalisis proses sosial berdasarkan bentuk-bentuknya 
e.       Ketrampilan sosial
Terlibat dalam KBM yang berpusat pada siswa, siswa dapat melakukan komunikasi meliputi presentasi, bertanya, bekerjasama dan berpendapat
  1. Materi Pembelajaran
-          Pengertian proses sosial
-          Bentuk-bentuk proses sosial
-          Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
D.    Metode pembelajaran :
E.     Media pembelajaran : Power Point
F.      Skenario pembelajaran :

Pembukaan : 20 menit
  1. Guru masuk kelas dengan salam
  2. Guru mengkondisikan kelas
  3. Guru melakukan presensi
  4. Guru memotivasi siswa
  5. Guru mereview materi pertemuan sebelumnya
  6. Guru menggaris papan tulis menjadi dua
7.      Guru menyampaikan materi yang akan dipeajari
Terlaksana /tidak Terlaksana /tidak Terlaksana /tidak
Terlaksana /tidak
Terlaksana /tidak
Terlaksana /tidak
Terlaksana/t5idak

Inti : 60 menit
  1. Guru menuliskan materi yang akan dipelajari yaitu tentang proses sosial dan ditulis dipapan tulis
  2. Guru menanyakan kepada siswa apa yang diketahui tentang proses sosial, jawaban-jawaban yang diutarakan oleh siswa ditulis dipapan tulis
  3. Guru bersama dengan murid membuat definisi tentang proses sosial
  4. Guru menjelaskan materi dengan media power point mengenai proses sosial
  5. Guru menanyakan kepada siswa apakah sudah mengerti tentang pegertian proses sosial, kalau sudah mengerti guru melanjutkan dengan bentuk-bntuk proses sosial
  6. Guru menjelaskan bentuk-bentuk proses sosial yang asosiatif
  7. Guru menanyakan kepada siswa apakah sudah mengerti tentang bentuk-bentuk proses sosial yang asosiatif, jika sudah mengerti guru melanjutkan dengan pproses sosial yang disasosiatif
  8. Guru menjelaskan proses sosial yang disasosiatif
  9. Guru menanyakan kepada siswa, materi yang mana yang belum dimengerti, jika ada yang belum jelas guru mengulangnya sampai siswa tahu.
10.  Guru menjelaskan tentang syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
11.  Guru menanyaka kepada siswa materi mana yang belum dimengerti, jika belum ada yang tahu guru mengulang materi mana yang kiranya belum jelas.
Teraksana/ tidak

Teraksana/ tidak


Teraksana/ tidak

Teraksana/ tidak

Teraksana/ tidak



Teraksana/ tidak

Teraksana/ tidak



Teraksana/ tidak
Teraksana/ tidak


Teraksana/ tidak

Teraksana/ tidak
Penutup : 10 menit
  1. Guru memberi kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari yaitu tentang “Proses Sosial”
  2. Guru memberi tugas kepada siswa untuk menganalisi bentuk-bentuk akomodasi berdasarkan fakta yang ada.
  3. Salam penutup
Terlaksana/Tidak

Terlaksana/Tidak

Terlaksana/Tidak

  1. Rubrik Assesment
a.       Rubrik assesmen untuk sikap kooperatif
Sifat tugas       : individual
            Nama               :
            Tugas ke          :
No
Aspek
Skor
Nilai
1
Keaktifan bertanya
a. sangat aktif
b. aktif
c. pasif

9-10
6-8
< 5


2
Keaktifan menjawab
a. sangat baik
b. baik
c. kurang

9-10
6-8
< 5


3
Menghargai pendapat org lain
a. sangat baik
b. cukup
c. kurang

9-10
6-8
< 5




4
Tanggung jawab
a. sangat baik
b. cukup
c. kurang

9-10
6-8
< 5


b.      Petunjuk: Rubrik assesmen paper
Sifat tugas       : kelompok
      Nama               :
Tugas ke          :
No
Aspek Penilaian
Indikator
Penilaian
Sangat baik
baik
kurang
1.
Pemahaman
Tingkat pemahaman siswa terhadap tugas yang dikerjakan



2.
Argumentasi
Alasan yang diberikan siswa dalam menjelaskan persoalan dalam tugas yang dikerjakan



3.
Kejelasan
a.    Tersusun dengan baik
b.    Tertulis dengan baik
c.    Mudah dipahami



4.
Informasi
a.    Akurat
b.    Memadai
c.    Penting



Total


Petunjuk:
Sangat Baik            = 9-10
Baik            = 6-8
Kurang        = >5
           
c.Rubrik assesment ulangan harian
Tes Subyektif/ uraian : Dijawab Benar skor 10, dijawab Setengah benar skor 5, dijawab Salah skor 2, dan Tidak dijawab skor 0
Standar Kelulusan
Siswa dinyatakan LULUS jika memperoleh nilai ≥ 65 % atau nilai 65 dari skor total
H.    Evaluasi
1.      Jelaskan pengertian proses sosial !
2.      Sebutkan tujuan akomodasi !
3.      Sebutkan faktor-faktor penyebab konflik !
4.      Apa perbedaan konflik dan pertikaian, jelaskan !
5.      Menurut Gillin and Gillin, proses sosial ada dua bentuk, sebutkan dan jelaskan !
I.       Kisi-kisi jawaban
1.      Proses sosial adalah pengaruh timba balik antara berbagai segi kehidupan yang saling mempengaruhi yang dapat bersifat positif maupun negatif
2.      Tujuan akomodasi :
·         mengurangi pertentangan antara dua belah pihak,
·         mencegah terjadinya pertentangan,
·         kerjasama antar individu atau kelompok,
·         mengusahakan peleburan antara kelompok sosial yang berbeda, misalnya dengan perkawinan campur
3.      faktor-faktor penyebab konflik :
-          perbedaan individu
-          perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi yang berbeda pula
-          terpengaruh oleh pola pemikiran kelompoknya
-          perbedaan kepentingan
-          perubahan-peerubahan nilai yang cepat dalam masyarakat
4.      Perbedaan konflik dan pertikaian
Ø  Konflik adalah suatu proses sosial anatar dua belah pihak atau lebih, yang mana pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan.
Ø  Pertikaian adalah proses sosial dimana adanay perselisihan yang semakin tajam yang mengakibatkan amarah. Rasa benci yang mendorong seseorang atau kelompok untuk menyerang atau menghancurkan pihak lain.
5.      Proses sosial menurut Gillin and Gillin
·         Proses sosial asosiatif adalah proses sosial yang berjalan positif dan menghasilakan keteraturan dan integrasi sosial
·         Proses sosial disasosiatif adalah proses sosial yang berjalan negatif atau bertentangan dengan seseorang atau kelompok dalam mencapai tujuan tertentu.




Kisi-kisi Materi : Proses Sosial
A.    Proses sosial
Hampir setiap hari mausia melakukan interaksi dan proses sosial, dalam pelaksanaannya proses sosial itu dapat bersifat positif maupun negatif. Proses sosial yang bersifat positif akan mengahsilkan kerja sama dan integrasi sosial,sebaliknya proses sosial yang negatif akan menghasilkan konflik dan disintegrasi sosial.
Menurut Gillin annd Gillin, proses sosial ada dua bentuk, yaitu proses sosial, yaitu proses sosial yang asosiatif dan proses sosial yang disosiaatif.
1.      Prose sosial yang asosiatif
Proses sosial yang asosiatif adalah proses sosial yang berjalan positif dan menghasilkan keteraturan dan integrasi sosial. Bentuk-bentuk proses sosial asosiatif adalah sebagai berikut :
a.       Kerjasama (Cooperation)
Kerjasama adalah suatu usaha bersama antara individu dengan individu lainnya, atau antarindividu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Ditinjau dari segi pelaksanaannya, ada berbagai bentuk kerja sama , yaitu :
1)      Kerukunan
2)      Bergaining (tawar-menawar) : suatu kerja sama yang pelaksanaanya dengan prjanjian mengenai pertukaran  barang-barang atas jasa antara dua organisasi atau lebih
3)      Kooptasi (Cooptation) ; yaitu suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menjaga stabilitas dan menghindari terjadinya kegoncangan
4)      Koalisi (Coalition) : kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama. Koalisi dapat menghasilkan kondisi yang tidak stabil selama penyesuaian karena perbedaan latar belakang dan stryktur, akan tetapi karena memiliki tujuan yang sama , maka sifatnya kooperatif.
5)      Joint venture  (usaha patungan): yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu, misalnya proyek pertambangan, industri,dll.
b.      Akomodasi
Adalah suatu proses diamana individu-individu atau kelompok-kelompok manusia yang pada mulanya saling berkonflik atau bertentangan , saling mengadakan penyesuaian dan untuk mengatasi ketegangan-ketegangan atau suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan, sehingga pihak laawan tidak kehilangan kepribadiannya.
·         Tujuan akomodasi : mengurangi pertentangan antara dua belah pihak, mencegah terjadinya pertentangan, kerjasama antar individu atau kelompok, mengusahakan peleburan antara kelompok sosial yang berbeda, misalnya dengan perkawinan campur
·         Bentuk-bentuk akomodasi 
1.      Koersi (Coercion) adalah suatu bentuk akomodasi yang perosesnya dialkuakan dengan paksaan
2.      Kompromi adalah suatu bentuk akomodasi diamana pihak-pihak yang mengalami konflik saling mengurangi ketegangan yang ada
3.      Arbitrasi adalah suatu cara mencapai kompromi apaila pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapainya sendiri. Perselisihan diseslesaikan oleh pihak ketiga yang dipilih oleh keduabelah pihak.
4.      Mediasi aadalah cara mencapai kompromi yang hampir sama dengan arbitrasi. Didalam mediasi kedudukan pihak ketiga sebagai penasehay yang berugas mengusahakan suatu penyelesaian damai. Keputusan-keputusan tetap berada pada pihak I dan pihak II.
5.      Konsiliasi adalah suatu usaha mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tecapainya tujuan bersama.
6.      Ajudikasi adalah suatu cara penyelesaian konflik lewat meja hiajau atau pengadilan
7.      Toleransi adalah bentuk akomodasi tanpa persetujuan formal, kadang toleransi timbul secara tidak sadar dan tanpa direncanakan
8.      Statemate adalah jenis akomodasi dimana pihak yang bertentangan mempunyai kekuatan seimbang , berhenti pada satu titik tertentu dalam melakuakan pertentangan
9.      Rasionalisasi adalah pemberian yang yang rasional untuk membenarkan tindakan-tindakan yang sebenarnya akan menimbulkan konflik
10.  Segresi adalah upaya penyelesaian sengketa dengan cara masing-masing pihak menghindari konflik agar tidak berkelanjutan
11.  Elimnasi adalah upaya penyelesaian sengketa dengan cara salah satu pihak bersedia mengalah
12.  Keputusan mayoritas yaitu dengan cara voting
13.  Gencatan senjata yaitu upaya penanggguhan permusuhan untuk jangka waktu tertentu dalam mencapai penyelesaian melalui perundingan
c.       Asimilasi
Adalah tindak lanjut dari proses akomodasi dan kerjasama yang ditandai ddengan usaha mengurangi perbedaan antara seseorang atau kelompok yang menghasilkan semakin berkurangnya batasan perbedaan itu.
Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat syarat-syarat :
-          Terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan yang berbeda
-          Terjadi pergaulan antar individu atau  kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama
-          Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri
Ø  Faktor pendorong asimilasi
-          Toleransi terhadap kelompok
-          Kesempatan yangsama dalam perekonomian
-          Saling menghargai kebudayaan lain
-          Terbuka terhadap golongan yang berkuasa
-          Pengetahuan akan persamaan unsur-unsur kebudayaan
-          Perkawinan campuran
-          Adanya musuh bersama dari luar
Ø  Faktor penghalang asimilasi
·         Kelompok yang terisoler
·         Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan
·         Perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi
·         Perbedaan ciri-ciri fisik
·         Perasaan yang kuat
·         Golongan minoritas mengalami gangguan kelompok mayoritas
d.      Akulturasi
Adalah proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan asing menjadi bagian dari kebudayaan suatu kelompok tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya.
Contoh : musik melayu bertemu dengan musik Spanyol menghasilkan musik keroncong
2.      Proses sosial disosiatif
Sering disebut dengan Oposisi, oposisi diartikan sebagai suatu cara berjuang melawan seseorang atau sekelompok maanusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Prooses disosiatif dapat dibedakan menjadi empat bentuk yaitu:
a.     Persaingan (Competition)
Merupakan proses sosial ketika kedua belah pihak saling berlomba untuk mencapai kemenangan tertentu.
Fungsi persaingan :
·         Menyalurkan keinginan individu atau kelompok yang sama-sama menuntut dipenuhi
·         Menyalurkan kepentingan serta nilai-nilai dalam masyarakat, terutama kepentingan nilai yang menimbulkan konflik
·         Menyeleksi individu yang pantas memperoleh kedudukan serta peranan yang sesuai dengan kemampuannya
b.    Kontravensi
Pada hakikatnya merupakan bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentanngan.
c.     Pertikaian
Merupakan  proses sosial dimana adanaya perselisihan yang semakin tajam yang mengakibatkan amarah. Rasa benci yang mendorong seseorang atau kelompok untuk menyerang atau menghancurkan pihak lain.
d.        Konflik
adalah suatu proses sosial antar dua belah pihak atau lebih, yang mana pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan.
Faktor-faktor penyebab konflik :
-          perbedaan individu
-          perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi yang berbeda pula
-          terpengaruh oleh pola pemikiran kelompoknya
-          perbedaan kepentingan
-          perubahan-peerubahan nilai yang cepat dalam masyarakat
hasil dan akibat dari konflik :
1)      meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang mengalami konflik
2)      keretakan hubungan antara anggota kelompok
3)      perubahan kepribadian pada individu
4)      kerusakan harta benda dan hilangnya
v  Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
1.      Adanya kontak sosial

2.      Komunikasi 
Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog DaSaBHuMi - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger