SINOPSIS NOVEL “LITTLE SURVIVORS”

Sinopsis menarik lainnya :

1. Sinopsis "Novel Belenggu"

2. Sinopsis "Novel Daerah Tak Bertuan"

SINOPSIS NOVEL “LITTLE SURVIVORS”

Rilis          : 2006

Halaman   : 164

Penerbit    : Erlangga

Bahasa      : Indonesia

Buku ini menceritakan tentang kisah nyata 10 anak manusia yang berhasil bangkit dari masa kecil yang hancur. Kisah pertama adalah Gale. Gale memiliki sebuah keluarga yang cukup mengerikan. Doris, ibunya adalah seorang pelacur murahan di daerah West End. Sejak usia belia ibunya telah minggat dari rumah, ibunya lahir dari keluarga seniman teater di Pimlico. Ibunya adalah wanita cerdik, manipulative, amoral, bahkan gila seks. Sedangkan ayahnya, Harry Nelson berasal dari daerah Islington, sebelah utara London. Ayah Gale adalah seorang criminal kelas kakap. Ia mengawali karier kriminalnya diawal tahun 1930-an sebagai penipu dirumah biliar. Bahkan ayahnya pernah dipenjarakan karena membunuh orang. Usia ayah Gale ketika ia dilahirkan sekitar 40 tahun pada tahun 1948, usia yang ketika itu dianggap cukup tua untuk punya anak. Kehidupan keluarga Gale sarat dengan minuman keras, perselingkuhan, dan tak lepas dari urusan polisi. Bahkan ayahnya jarang sekali berada di rumah. Gale memiliki seorang kakak, tapi setelah ibunya mngeidap TBC, kakaknya tidak mau lagi tinggal bersama dan karena itu kakaknya diasuh oleh orang tua angkat yang telah dipilihkan ibunya. Ketika Gale masih kecil, ia sering bertanya Tanya mengapa keluarganya begitu kaya bila dibandingkan dengan sanak keluarga lain. Bahkan semua kekayaan itu sama sekali tidak membuatnya jadi bahagia. Ibunya sendiri sering gonta ganti kekasih tanpa sepengetahuan ayahnya. Dan karena hal itulah Gale pernah mendapatkan pelecehan seksual. Bahkan Gale tidak pernah menceritakan kejadian itu kepada siapapun termasuk ayahnya. Karena jika ia mengadukan hal tersebut kepada ayahnya, otomatis orang tersebut bakal dibunuhnya. Dan ia tidak ingin hal itu terjadi. Seumur hidupnya Gale selalu mendapa perlakuan kasar dari ibunya. Ia sering sekali dipukuli Karena hal hal sepele. Berneda dengan ayahnya, Gale sangat disayang sekali. Namun seiring waktu berlalu, semua itu telah membentuk diri Gale menjadi kuat dan tabah. Sekarang Gale menjalani hidup yang menyenangkan dan pernikahan bahagia dengan pria terhormat dan jujur, serta hidup mewah dan fantastis. Itu semua tak pernah ia miliki tanpa masa lalunya yang kelam.

Kisah kedua adalah Dermot. Dermot dilahirkan di Lower Dominic Street, Dublin, Jerman. Ia, ibu dan keempat kakaknya tinggal di rumah susun yang sangat kumuh. Ia telah ditinggal ayahnya sejak lama. Kehidupannya berubah ketika ibunya meminta pihak berwenang mengambil saudara saudaranya dengan tujuan  agar mereka dapat hidup layak dan enak. Sedangkan Darmot diserahkan kepada saudara perempuan ibunya. Namanya diubah dari Jhon menjadi Darmot. Dikeluarganya yang baru Dermot diajarkan menjadi pencuri ulung, karena ayah tirinya adalah seorang preman jalanan yang terkenal bengisnya di Dublin. Dermot sering mendapat pukulan keras dari kedua orang tua angkatnya. Bahkan pernah ayah tirinya menyuruh Dermot untuk mencuri uang milik tetangganya yang baru saja mati. Dermot dipaksa untuk mencuri uang yang pada saat itu akan digunakan untuk menyumbangkannya ke Gereja. Dermot disuruh mengambilnya sebelum para petugas dari kamar setempat datang. Perasaan bersalah salalu menghantiunya hingga ia dewasa. Kini Dermot tinggal di London dan menjadi seorang pengembang property. Setelah menjalani masa muda yang nyaris menjerumuskannya kedalam dunia criminal. Bahkan dewasa ini ia telah telah menjadi penyandang dana bagi berbagai usaha amal dan tinggal di sebuah rumah elit sebagai pebisnis sukses. Kini ia telah berkeluarga dan hidup bahagia. Tanpa kehidupannya yang kelam ia tak akan menjadi manusia sukses seperti sekarang.
Kisah ketiga, kisah yang dialami oleh gadis keturunan India bernama Janey. Ia tinggal bersama ibunya di London barat. Janey tidak memiliki ayah. Ibunya, Deeva adalah seorang pekerja seks. Semasa kecil hingga dewasanya Janey sering mendapat perlakuan buruk bahkan kasar dari ibunya.  Ibunya sering membiarkannya di rumah sendirian. Padahal kala itu ia baru berusia sekitar empat tahun. Ibunya tidak pernah meminta orang untuk menjaga Janey, dan ketika menjelang fajar ibunya akan pulang terhuyung huyung karena mabuk. Janey sering menyelinap ke rumah tetangganya, di rumah tetangganya Janey mendapat perlakuan yang sangat baik, bahkan di rumah tetangganyalah Janey mendapat makanan. Janey juga kerap kali diperlihatkan perbuatan perbuatan mesum ibunya dengan pria pria hidung belang. Tak jarang juga Janey dipukuli dan pernah suatu ketika kakinya disayat dengan pisau dapur hingga terluka. Selain itu ibunya sering menyerahkan Janey ke panti asuhan. Ketika Janey berusia tigabelas tahun ibunya menjual keperawanan Janey kepada laki laki hidung belang. Pada saat remaja, Janey masuk dalam pergaulan rusak, ia mulai minum minuman keras, merokok, dan mengisap kokain. Beberapa tahun berlalu, masa kecilnya itu dikuburnya dalam dalam. Dan kini ia telah bangkit dari keterpurukannya. Janey telah mempunyai anak dan menjalin hubungan serius bersama laki laki yang sangat bertanggung jawab. Janey telah berhasil bertahan dalam melalui masa kecilnya dan bangkit menapaki kehidupan bersama keluarga yang bisa ia banggakan.

            Kisah keempat dialami oleh John. Ia lahir di Southamphon. John belum pernah bertemu dengan ayah kandungnya. Karena ayahnya tidak meu pundah ketika ibunya mengajak ayah kandungnya untuk tinggal bersama di Southamphon. Mereka berpisah setelah itu dan tak pernah bertemu kembali. Ketika John masih kecil, ibunya menikah lagi dengan laki laki dari Skotlandia bernama Alex. Alex tidak banyak bicara tetapi perawakannya yang besar membuat ia sangat menakutkan bagi John kala itu. Merekapun pindah di daerah pedesaan. Selama hidup di desa bersama ayah tirinya, John sangat bahagia. Bersama kakaknya Terry, John menghabiskan hari harinya bermain seperti halnya anak anak seusianya. Namun lima tahun kemudian Alex kehilangan pekerjaannya dan dalam waktu singkat keadaan berubah. John dan keluarganya terpaksa meninggalkan desa itu dan kembali ke Southamphon. Di kota itu hidup John menjadi benar benar kelabu, Alex sejak saat itu kerap kali memukulinya. Sedangkan abangnya Terry, takut sekali pada lex dan tak pernah menentangnya. Akibatnya Terry tak kena pukul sementara John selalu dijadikan bulan bulanannya. Pernah suatu ketika tanpa alasan yang jelas, Alex mencekik John hingga meninggalkan bekas tangan di leher John. Bahkan ibunya juga tidak lepas dari pukulan ayah tirinya. Dan suatu ketika saat John remaja, menjadi laki laki kuat setelah bebas dari sekolah khusus untuk anak anak nakal karena suatu alasan tertentu, ia mendapat kabar bahwa ibunya telah diperkosa dan dipukuli habis habisan oleh Alex. John sangat marah dan akhirnya membalas perbuatan ayah tirinya tersebut dengan memndatangi rumahnya dan memukuli habis habisan. Sejak saat itu Alex tidak berani lagi untuk menemu ibu dan dirinya. Kini John, Terry, beserta ibunya tinggal di Portswood dan hidup bahagia. John berhasil bertahan setelah dijadikan karung tunju bertahun tahun oleh Alex. Kekerasannya telah membantu John menjadi orang yang penuh tekad dan menjalani hidupnya dengan menyenangkan dan penuh variasi.

            Cerita kelima yaitu Anita. Anita lahir di Walton – on Thames, Surney sampai ia berusia 4 tahun. Ia tinggal di rumah kakek neneknya. Kehidupan dirumah kakek neneknya begitu sempurna. Pada tahun 1951, ia pinah bersama keluarganya. Di rumahnya yang baru Ania tidak bahagia. Ayahnya, Graham, sering membawa Anita ke lapangan dan ke hutan untuk berlatih berlari. Ayahnya mengharapkan Anita untuk menjadi atlet Olimpiade. Ayahnya menaruh perhatian luar biasa kepadanya. Namun ketika ayahnya kehilangan kesadaran, Anita kerap kali dipukuli. Pada usianya yang baru Sembilan tahun, Anita mendapat perlakuan yang tidak senonoh oleh pamannya sendiri, Uncle Greg. Pamannya kerap mengajaknya bermain, tetapi laki laki itu juga kerap kali memperkosa Anita. Peristiwa itu berulang ulang selama berbulan bulan. Dan ketika Anita bertambah besar, perangai ayahnya semakin buruk. Ayahnya hanya terfokus pada olahraga lari dari pada pertumbuhan psikis anaknya. Anita tidak diperbolehkan menjalin hubungan dengan laki laki, padahal saat itu teman teman Anita mulai memiliki pasangan laki laki. Pernah suatu ketika, Anita sedang berpacaran dengan pacarnya dan diketahui oleh ayahnya, seketika itu juga laki laki yang mendekati Anita dihajar habis habisan oleh ayahnya. Dan sekarang Anita dapat hidup sesuai dengan keinginannya tanpa ada kekangan dari ayahnya ataupun intimidasi dari pamannya yang gila seks. Anitapun menempati sebuah apartemen indah dan menikmati hidupnya lebih dari pada yang ia harapkan.

            Kisah keenam adalah Graham Johnson, lahir pada taun 1953 di Fulham, London Barat. Kekerasan yang Graham alami pada masa kecilnya diawali dan diakhiri dengan dihajar habis habisan oleh ayahnya. Ia nyaris setiap hari diserang ayahnya. Pemukulan pertama yang Graham terima ketika ia berusia lima tahun. Graham dipukul hingga terempas ke seberang kamar. Tetapi naasnya, ibu Graham tidak pernah melindungi Graham atauounmembantu Graham ketika ayahnya dengan sadis melakukan kekerasan pada anak kandungnya sendiri. Ibunya sangat takut kepada ayahnya. Ia takut kalau memberi perlindungan kepada Graham, Graham akan semakin disiksa. Tidak hanya dia, adiknya juga tidak lepas dari pukulan ayahnya. Dan sekarang Graham hidup di Cost del Sol, Spanyol. Ia telah mampu bangkit dari keterpurukanya semasa kecil.

            Kisah ketujuh dialami Ginny. Ayah ibunya telah berpisah ketika Ginny berusia 2 tahun. Dan akhirnya ia diurus ayahnya, karena pada saat dipersidangan ibunya kalah karena tidak mampu menghidupi Ginny dengan baik. Ketika Ginny berusia lima tahun, ayahnya menikah lagi dengan wanita yang sangat kejam. Ibu tirinya tidak menyukai kehadiran Ginny, bahkan Ginny sering dipukuli. Ayahnya mngetahui apa yang dilakukan istri barunya tapi ia nyaris tak berbuat apa apa untuk menghentikannya. Ibu tirinya juga sering menampar dan memukul bagian kepala belakang Ginny hingga Ginny jatuh pingsan.

Dan sekarang Ginny telah menikah. Bisnis salon rambutnya sangat sukses dan ia telah meninggalkan semua kebrutalan yang ia hadapi di masa kecil dan mampu bangkit menapaki kehidupan barunya dengan baik.

            Kisah kedelapan dikisahkan oleh Jimmy. Berawal ketika ia baru berusia sekitar sebelas tahun. Ibunya menikah lagi dengan seorang laki laki bernama Dennis. Laki laki itu dulunya adalah teman sekolah ayah kandungnya. Beberapa tahun setelah pernikahannya dengan ibunya, Dennis kerap memukuli ibunya. Adakalanya ayah angkatnya juga ringan tangan kepada Jimmy. Setelah menginjak usia tigabelas, Jimmy jarang sekali berbicara dengan Dennis. Sepanjang tahun Jimmy terus menekuni tinju dan menjadi anak kuat dikalangannya. Suatu ketika, sepulang sekolah Jimmy mendapati ayah tirinya sedang memukuli ibunya. Dengan penuh amarah Jimmy membalas perlakuan Dennis pada ibunya dengan mendaratkan pukulan hingga laki laki ringan tangan tersebut tersungkur ke lantai, tapi tak hanya itu Dennis bahkan hendak menyambar ibunya dan berusaha membalas perlakuan Jimmy, tapi dengan spontan Jimmy menusukkan garpu ke bagian perut Dennis hingga Dennis kembali jatuh tersungkur dan keluar dari rumah. Beberapa jam kemudian polisi datang meringkus Jimmy dan membawanya ke kantor polisi. Ternyata Dennis melaporkan kejadian itu kepada polisi atas tuduhan penganiayaan. Jimmy pun akhirnya harus mendekam di sel penjara khusus anak. Beberapa tahun kemudian, Jimmy keluar. Sejak saat itu ia tak pernah bertemu dengan Dennis lagi. Dan sekarang Jimmy telah menikah dengan wanita yang sangat baik dan punya dua anak perempuan. Hidupnya terasa begitu manis. Ia bersyukur karena tidak melakukan tindakan salah yang tak bisa diubah ketika dikirim ke penjara anak karena membela ibunya dari laki laki yang terus melecehkan mereka setelah pindah kerumahnya. Ia membuktikan kepada dunia bahwa tak peduli sebesar apapun penderitaan yang dialami di masa kecil, masih selalu ada jalan keluar dari lingkungan kekerasan.

            Kisah kesembilan dan kesepuluh yang dialami Jenny dan Marie sama dengan kisah kisah sebelumnya, mendapat perlakuan kasar dari orang orang yang seharusnya menyayangi mereka dan cara mereka mengatasi penghianatan yang dilakukan orang orang terdekat mereka dan menghadapi masa dewasanya dengan kebanggaan dan keyakinan.