TES KEBAHASAAN
D.
Komponen-komponen
Dalam Tes Kebahasaan
Komponen
atau unsur kebahasaan yang diteskan adalah meliputi hal-hal yang menjadi
cakupan pengjaran bahasa (Indonesia). cakupan pengajaran bahasa, seperti
dikemukakan diatas, adalah melliputi kompetensi kebahasaan, keterampilan
berbahasa, dan kesusastraan:
1. Tes
Kompetensi Kebahasaan
Kompetensi
kebahasaan yang dimiliki seseorang akan mampu membedakan antara “bahasa” dan
“bukan bahasa”. Artinya ia akan mampu membedakan antara, misalnya bunyi yang
merupakan bunyi bahasanya yang bermakna dengan bunyi yang bukan bahasa,
kosakata bahasanya dengan yang bukan bahasa, stuktur kalimat yang gramatikal
dan dapat diterima oleh para penutur asli dengan stuktur yang tak gramatikal
(bukan bahasa) atau tidak dapat diterima, dan sebagainya.
2. Tes
Kemampuan Berbahasa
Kegiatan
berbahasa merupakan tindak mempergunakan bahasa secara nyata untuk maksud
berkomunikasi. Kegiatan berbahasa atau sebagai kebalikan kompetensi :
performansi (kinerja), merupakan manifestasi nyata kompetensi kebahasaan
seseorang. Tinggi rendahnya kompetensi kebahasaan seseorang pada umumnya
tercermin dari kemampuan dan keterampilan berbahasanya.
3. Tes
Kesastraan
Tes kesastraan dapat
dibedakan menjadi tes pengetahuan tentang sastra dan kemampuan apresiasi
sastra. Pengetahuan tentang sastra mencakup bahan yang bersifat teoretis dan
historis. Pentingnya pengetahuan tentang sastra sebagai alat bantu
mengapresiasi karya sastra. Sesuai dengan peranannya sebagai “alat bantu”, maka
tes pengetahuan tentang sastra harus bukan merupakan prioritas.DOWNLOAD SELENGKAPNYA DISINI
No comments:
Post a Comment