Pages

MAKNA KATA


A.   Pengertian Makna Istilah
B.      Pengertian Makna Kata
                 Makna kata adalah hubungan kata ( sebagai lambang bunyi) dengan acuannya seperti benda, tindakan, atau sifat. Pembeda adanya makna kata dan makna istilah berdasarkan ketepatan makna kata itu dalam penggunaannya secara umum dari secara khusus. Dalam penggunaan bahasa secara umum acapkali kata  kata itu digunakan secara tidak cermat sehingga maknanya bersifat umum. Tetapi dalam penggunaan secara khusus, dalam bidang kegiatan tertentu, kata-kata itu digunakan secara cermat sehingga maknanya pun menjadi tepat.
                 Makna sebuah kata, walaupun sinkronis tidak berubah tetapi karena berbagai faktor dalam kehidupan, dapat menjadi bersifat umum. Makna kata itu baru menjadi jelas kalau sudah digunakan didalam suatu kalimat. Kalau lepas dari konteks kalimat, makna kata itu menjadi umum dan kabur.
Contoh makna kata :
a)        Kata tahanan
Makna kata tahanan yang dimaksud adalah ‘orang yang ditahan’, tetapi bisa juga ‘hasil perbuatan menahan’, atau mungkin makna yang lainnya lagi.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh kalimat dibawah ini :
1.    Tahanan itu lepas dari penjara nusakambangan.
2.    Gesekan antara magnet kutub positif dan negatif menghasilkan tahanan yang kuat.
b)        Kata air
Kata air yang dimaksud bisa diartikan air yang berada di sumur, digelas, atau di bak mandi, atau bisa diartikan air yang turun dari langit. Kemungkinan-kemungkinan itu bisa saja terjadi karena kata “air” itu lepas dari konteks kalimatnya. Tetapi ketika kata air dimasukkan kedalam kalimat, maka maknanya akan menjadi jelas.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh kalimat dibawah ini :
1.      Ketika musim kemarau, air sumur yang ada di daerah Madiun mengalami kekeringan.
Maknanya berarti air yang berada di sumur
2.      Air hujan turun sangat deras dan mengakibatkan banjir.
Maknanya berarti air yang turun dari langit

c)         Kata hati
Kata hati yang dimaksud bisa diartikan ‘perasaan’, ‘nama makanan yang berasal dari organ tubuh hewan’ atau bisa diartikan ‘gambar yang berbentuk      ‘.
Kata hati jika belum dimasukkan kedalam kalimat, makna katanya akan kabur. Tetapi jika kata hati dimasukkan kedalam kalimat, maka maknanya akan jelas dan pasti.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh kalimat dibawah ini :
1.      Hati seorang wanita lebih sensitif dan peka dari pada hati seorang laki-laki.
Maknanya berarti perasaan.
2.      Hati ayam itu dijual sangat murah di pasaran.
Maknanya berarti nama makanan yang berasal dari organ tubuh ayam
3.      Shila menggambar bentuk hati di kertas gambarnya dengan warna merah.
Maknanya berarti gambar yang berbentuk      .

d)        Kata bisa
Sama halnya dengan kata tahanan, hati, dan air, kata bisa jika belum dimasukkan kedalam kalimat maknanya akan beragam, antara lain dapat diartikan ‘dapat melakukan suatu hal/pekerjaan’, atau mungkin ‘racun yang dikeluarkan oleh ular dalam bentuk cairan’. Tetapi jika kata bisa dimasukkan kedalam kalimat maka makna katanya akan menjadi jelas dan tidak kabur. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh kalimat dibawah ini :
1.      Ia bisa membuat anyaman dari bambu dengan indah dan rapi.
Maknanya berarti dapat melakukan suatu hal/pekerjaan.
2.      Bisa itu dapat membunuh manusia dalam sekejap saja.
Maknanya berarti racun yang dikeluuarkan oleh ular dalam bentuk cairan.

e)         Kata kepala
Makna kata kepala yang dimaksud adalah dapat diartikan sebagai ‘bagian dari anggota badan yang terletak diatas’, atau dapat diartikan sebagai ‘pemimpin’, orang yang memimpin suatu daerah atau suatu organisasi’. Kata kepala maknanya dapat diartikan bermacam-macam karena lepas dari konteks kalimat dan maknanya menjadi umum dan kabur.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh kalimat dibawah ini :
1.      Kepalanya terbentur meja sehingga menjadi memar.
Maknanya berarti ‘bagian dari anggota badan yang terletak diatas’
2.      Kepala itu mangkir dari pekerjaannya dan memilih untuk tidak berada di sekolah.
Maknanya berarti ‘orang yang memimpin suatu organisasi sekolah’

f)         Kata pangkalan
Kata pangkalan juga memiliki makna kata yang beragam, yaitu ’tempat untuk kapal atau perahu berlabuh’, ‘tempat menimbun (mengumpulkan barang-barang dagangan, hasil bumi, dsb)’, ‘tempat yang digunakan tumpuan untuk menyerang musuh’, ‘tempat yang digunakan sebagai perhentian taksi’, tempat yang digunakan sebagai perhentian ojek’, ‘tempat yang digunakan sebagai para kupu-kupu malam bekerja’.
Kata pangkalan memilki makna kata yang beragam, ini terjadi karena kata pangkalan lepas dari konteks kalimat dan maknanya menjadi kabur. Tetapi ketika kata pangkalan dimasukkan kedalam kalimat maka maknanya akan jelas.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh kalimat dibawah ini :
1.      Saat ini pangkalan di tanjung kodok mulai ramai didatangi para nelayan.
Maknanya berarti ’tempat untuk kapal atau perahu berlabuh’
2.      Di pangkalan itu, beras-beras ditimbun untuk kemudian didistribusikan ke daerah-daerah yang mengalami bencana.
Maknanya berarti ‘tempat menimbun (mengumpulkan barang-barang dagangan, hasil bumi, dsb)’
3.      Di masa perang dunia ke 2, pangkalan ini dijadikan sebagai tempat yang strategis untuk menyerang musuh.
Maknanya berarti ‘tempat yang digunakan tumpuan untuk menyerang musuh’
4.      Biasanya di Jakarta, para kupu-kupu malam yang masih berumur belia bekerja di pangkalan yang biasa mereka tempati.
Maknanya berarti ‘tempat yang digunakan sebagai para kupu-kupu malam bekerja’.

g)        Kata paus
Kata paus memiliki 2 makna kata yang berbeda yakni ‘nama hewan yang berada di laut berukuran besar’, atau bisa jadi memiliki arti ‘nama seorang pemuka agam Kristen dan Katolik yang memiliki jabatan tinggi’.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh kalimat dibawah ini :
1.      Minggu lalu, ketika berlayar di laut lepas itu, kami bertemu dengan paus.
2.      Minggu lalu, ketika berkunjung ke Roma, kami bertemu dengan Paus.

h)        Kata tahu
Makna kata tahu yang dimaksud adalah ‘mengerti’ atau bisa juga maknanya adalah ‘nama makanan yang berasal dari kedelai’. Jadi dapat disimpulkan bahwa kata tahu jika belum dimasukkan kedalam kalimat, maknanya akan kabur. Tetapi jika kata tahu dimasukkan kedalam kalimat maka maknanya akan menjadi jelas.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh kalimat dibawah ini :
1.      Sebenarnya mereka tahu akan masalah yang dibahas dalam kasus ini.
Maknanya berarti ‘mengerti’.
2.      Andi membeli tahu di pasar Beringharjo bersama kakaknya.
Maknanya berarti ‘nama makanan yang berasal dari kedelai’.





DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 1990. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: RINEKA CIPTA
Keraf, Gorys. 1985. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Moeliono, Anton M. 1982. “Diksi atau Pilihan Kata: Suatu Spesifikasi didalam kosakata”            Dalam Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia. Jilid III. Nomor 3. Jakarta: Bharata.
http://dinamika.uny.ac.id/akademik/sharefile/files/28102008121137_PAPER_BAHASA_I            NDONESIA1_fix.doc
Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog DaSaBHuMi - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger