Makna kata
adalah
hubungan kata ( sebagai lambang
bunyi) dengan acuannya seperti benda, tindakan, atau sifat.
Pembeda adanya makna kata dan makna istilah
berdasarkan ketepatan makna kata itu dalam penggunaannya secara umum dari
secara khusus. Dalam penggunaan bahasa secara umum acapkali kata kata itu digunakan secara tidak cermat
sehingga maknanya bersifat umum. Tetapi dalam penggunaan secara khusus, dalam
bidang kegiatan tertentu, kata-kata itu digunakan secara cermat sehingga
maknanya pun menjadi tepat.
Makna sebuah kata, walaupun
sinkronis tidak berubah tetapi karena berbagai faktor dalam kehidupan, dapat
menjadi bersifat umum. Makna kata itu baru menjadi jelas kalau sudah digunakan
didalam suatu kalimat. Kalau lepas dari konteks kalimat, makna kata itu menjadi
umum dan kabur.
Contoh
makna kata :
a)
Kata
tahanan
Makna
kata tahanan yang dimaksud
adalah ‘orang yang ditahan’, tetapi bisa juga ‘hasil perbuatan menahan’, atau mungkin
makna yang lainnya lagi.
Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada contoh kalimat dibawah ini :
1.
Tahanan
itu lepas dari penjara nusakambangan.
2.
Gesekan antara
magnet kutub positif dan negatif menghasilkan tahanan yang kuat.
b)
Kata
air
Kata air
yang dimaksud bisa diartikan air yang berada di
sumur, digelas, atau di bak mandi, atau bisa diartikan air yang
turun dari langit.
Kemungkinan-kemungkinan itu bisa saja terjadi karena kata “air” itu lepas dari
konteks kalimatnya. Tetapi ketika
kata air dimasukkan kedalam kalimat, maka maknanya akan menjadi jelas.
Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada contoh kalimat dibawah ini :
1.
Ketika musim
kemarau, air sumur yang ada di
daerah Madiun mengalami kekeringan.
Maknanya
berarti air yang berada di sumur
2.
Air
hujan turun sangat deras dan mengakibatkan banjir.
Maknanya
berarti air yang turun dari langit
c)
Kata hati
Kata hati yang dimaksud bisa diartikan ‘perasaan’, ‘nama
makanan yang berasal dari organ tubuh hewan’ atau bisa diartikan ‘gambar yang berbentuk ‘.
Kata hati
jika belum dimasukkan kedalam kalimat, makna katanya akan kabur. Tetapi jika
kata hati dimasukkan kedalam kalimat, maka maknanya akan jelas dan pasti.
Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada contoh kalimat dibawah ini :
1. Hati seorang wanita lebih sensitif dan peka dari pada hati
seorang laki-laki.
Maknanya
berarti perasaan.
2. Hati ayam itu dijual sangat murah di pasaran.
Maknanya
berarti nama makanan yang berasal dari organ tubuh ayam
3.
Shila menggambar bentuk hati di kertas gambarnya dengan warna merah.
Maknanya
berarti gambar yang berbentuk .
d)
Kata bisa
Sama halnya
dengan kata tahanan, hati, dan air, kata bisa jika belum dimasukkan kedalam
kalimat maknanya akan beragam, antara lain dapat diartikan ‘dapat melakukan
suatu hal/pekerjaan’, atau mungkin ‘racun yang dikeluarkan oleh ular dalam
bentuk cairan’. Tetapi jika kata bisa dimasukkan kedalam kalimat maka makna
katanya akan menjadi jelas dan tidak kabur. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada contoh kalimat dibawah ini :
1. Ia bisa
membuat anyaman dari bambu dengan indah dan rapi.
Maknanya
berarti dapat melakukan suatu hal/pekerjaan.
2. Bisa itu dapat membunuh manusia dalam sekejap saja.
Maknanya
berarti racun yang dikeluuarkan oleh ular dalam bentuk cairan.
e)
Kata kepala
Makna kata
kepala yang dimaksud adalah dapat diartikan sebagai ‘bagian dari anggota badan
yang terletak diatas’, atau dapat diartikan sebagai ‘pemimpin’, orang yang
memimpin suatu daerah atau suatu organisasi’. Kata kepala maknanya dapat diartikan
bermacam-macam karena lepas dari konteks kalimat dan maknanya menjadi umum dan
kabur.
Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada contoh kalimat dibawah ini :
1.
Kepalanya
terbentur meja sehingga menjadi memar.
Maknanya
berarti ‘bagian dari anggota badan yang terletak diatas’
2.
Kepala
itu mangkir dari pekerjaannya dan memilih untuk tidak berada di sekolah.
Maknanya
berarti ‘orang yang memimpin suatu organisasi sekolah’
f)
Kata pangkalan
Kata
pangkalan juga memiliki makna kata yang beragam, yaitu ’tempat untuk kapal atau
perahu berlabuh’, ‘tempat menimbun (mengumpulkan barang-barang dagangan, hasil
bumi, dsb)’, ‘tempat yang digunakan tumpuan untuk menyerang musuh’, ‘tempat
yang digunakan sebagai perhentian taksi’, tempat yang digunakan sebagai
perhentian ojek’, ‘tempat yang digunakan sebagai para kupu-kupu malam bekerja’.
Kata
pangkalan memilki makna kata yang beragam, ini terjadi karena kata pangkalan
lepas dari konteks kalimat dan maknanya menjadi kabur. Tetapi ketika kata
pangkalan dimasukkan kedalam kalimat maka maknanya akan jelas.
Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada contoh kalimat dibawah ini :
1.
Saat ini pangkalan di tanjung kodok mulai ramai
didatangi para nelayan.
Maknanya
berarti ’tempat untuk kapal atau perahu berlabuh’
2.
Di pangkalan itu, beras-beras ditimbun
untuk kemudian didistribusikan ke daerah-daerah yang mengalami bencana.
Maknanya
berarti ‘tempat menimbun (mengumpulkan barang-barang dagangan, hasil bumi,
dsb)’
3.
Di masa perang
dunia ke 2, pangkalan ini dijadikan
sebagai tempat yang strategis untuk menyerang musuh.
Maknanya
berarti ‘tempat yang digunakan tumpuan untuk menyerang musuh’
4.
Biasanya di
Jakarta, para kupu-kupu malam yang masih berumur belia bekerja di pangkalan yang biasa mereka tempati.
Maknanya
berarti ‘tempat yang digunakan sebagai para kupu-kupu malam bekerja’.
g)
Kata paus
Kata paus
memiliki 2 makna kata yang berbeda yakni ‘nama hewan yang berada di laut
berukuran besar’, atau bisa jadi memiliki arti ‘nama seorang pemuka agam
Kristen dan Katolik yang memiliki jabatan tinggi’.
Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada contoh kalimat dibawah ini :
1.
Minggu lalu,
ketika berlayar di laut lepas itu, kami bertemu dengan paus.
2.
Minggu lalu,
ketika berkunjung ke Roma, kami bertemu dengan Paus.
h)
Kata tahu
Makna kata
tahu yang dimaksud adalah ‘mengerti’ atau bisa juga maknanya adalah ‘nama
makanan yang berasal dari kedelai’. Jadi dapat disimpulkan bahwa kata tahu jika
belum dimasukkan kedalam kalimat, maknanya akan kabur. Tetapi jika kata tahu
dimasukkan kedalam kalimat maka maknanya akan menjadi jelas.
Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada contoh kalimat dibawah ini :
1.
Sebenarnya
mereka tahu akan masalah yang
dibahas dalam kasus ini.
Maknanya
berarti ‘mengerti’.
2.
Andi membeli tahu di pasar Beringharjo bersama
kakaknya.
Maknanya berarti
‘nama makanan yang berasal dari kedelai’.
DAFTAR
PUSTAKA
Chaer, Abdul. 1990. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: RINEKA CIPTA
Keraf, Gorys. 1985. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Moeliono, Anton M. 1982. “Diksi atau Pilihan Kata: Suatu Spesifikasi
didalam kosakata” Dalam Majalah
Pembinaan Bahasa Indonesia. Jilid III. Nomor 3. Jakarta: Bharata.
http://dinamika.uny.ac.id/akademik/sharefile/files/28102008121137_PAPER_BAHASA_I NDONESIA1_fix.doc